SEJARAH PERKEMBANGAN LOKOMOTIF
Lokomotif pertama di dunia yang sukses berjalan di atas rel adalah lokomotif uap yang diciptakan oleh seorang Inggris bernama Richard Trevithick pada tahun 1804. Lokomotif uap digerakkan oleh uap air yang berasal dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batubara, atau minyak bakar. Sedangkan mesin uap yang telah disempurnakan ditemukan oleh James Watt (1736 – 1819) pada tahun 1769.
Lokomotif uap pertama ciptaan Richard Trevithick tahun 1804
Lokomotif uap “Rocket” ciptaan Stephenson tahun 1929
Untuk menggerakkan roda lokomotif, uap air dari ketel uap dialirkan ke ruang dimana piston diletakkan, uap air masuk akan menekan piston untuk bergerak dan disisi lain diruang piston uap air yang berada diruang tersebut didorong keluar demikian seterusnya. Uap air diatur masuk kedalam ruang piston oleh suatu mekanime langsung seperti ditunjukkan dalam gambar. Selanjutnya piston akan menggerakkan roda mealui mekanisme gerakan maju mundur menjadi gerak putar.
Sejak mulai dikembangkannya jenis lokomotif lainnya yang lebih sempurna pada tahun 1930, lama kelamaan akhirnya secara global lokomotif uap digantikan oleh lokomotif diesel dan lokomotif listrik.
Lokomotif diesel yang umum digunakan adalah lokomotif diesel elektrik, dimana mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung menggerakkan roda lokomotif. Selain itu ada jenis lokomotif diesel hidrolik. Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidrolik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.
Lokomotif Diesel Elektrik
Lokomotif Diesel Hidrolik
Lokomotif Listrik
Lokomotif listrik prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga.