╠═█▓╣WELCOME TO MY PERSONAL SITE╠▓█═╣
Exit Jangan Lupa Likenya Gan :)

Rabu, 27 Maret 2013

Kontroversi SPG Vulgar di Pameran Otomotif China



VIVAnews - China menjadi 'surga' baru produsen otomotif dunia. Merangseknya perekonomian negeri Tirai Bambu itu secara otomatis meningkatkan masyarakat kelas menengah. Daya beli pun semakin tinggi terutama soal kendaraan.

Peluang itu langsung dibaca para perusahaan mobil dari berbagai negara. Mereka jor-joran menyodorkan model terbaru mulai dari yang murah hingga banderol selangit.

Kompetisi pun makin sengit. Tak heran, mereka menghalalkan berbagai cara untuk menggaet konsumen. Yang paling terbaru adalah menggunakan model Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian luar biasa minim, bahkan nyaris telanjang untuk menjual produknya.

Model SPG vulgar ini biasa digunakan saat ajang pameran otomotif berskala internasional dan lokal. Dimulai pada Chengdu Motor Show, tahun lalu. KIA Motors memperkerjakan seorang model wanita yang tampil dengan baju bergaya jaring ikan.

Penampilan model yang dikenal bernama Yan Yu itu sontak membuat geger pengunjung. Tidak semua orang senang dengan model yang sempat menjuarai Miss Asia Beauty Contest 2011 di China, pasalnya apa yang dilakukan telah di luar batas norma sopan santun.

Aksi itu menyulut kritikan dari media-media di China. Mereka mengatakan produsen kendaraan telah menjual 'daging', bukan mesin. Tapi kritikan itu tidak terlalu dihiraukan produsen mobil, mereka justru terus mengeruk keuntungan dengan cara tersebut.

Kontroversi itu berlanjut di gelaran Beijing International Automotive Exhibition 2012. Kali ini giliran aksi model bernama Gang Lulu dianggap yang paling seronok. Gang Lulu memang populer di China karena bisa menjadi model untuk foto pakaian dalam yang berani pose telanjang.

Selain itu, penampilan Li Yingzhi, seorang model untuk BMW juga menuai kritik lantaran tak kalah berani mempertontonkan dadanya.

Publik China lantas menyebut Beijing Show sebagai "pameran dada" ketimbang perhelatan otomotif, kata Global Times.

Menurut laporan Car News China, para model ini dibayar cukup mahal oleh para produsen mobil untuk tampil 'berani'. Bahkan, untuk model papan atas di China bisa dibayar hingga puluhan juta per tiga jam.

Cara persaingan tidak sehat ini membuat pemerintah China berang. Mereka berupaya melarang para peserta pameran menggunakan wanita berbusana minim di ajang pameran otomotif. Jika itu tetap dilakukan, pemerintah mengancam tidak memberikan ijin penyelenggaraan pameran.

Lagi-lagi, para produsen tetap saja bandel. Ulah terbaru mereka terjadi saat pameran mobil lokal di kota Fuzhou di Provinsi Fujian, belum lama ini.

Para model SPG dalam pameran itu menggunakan baju serta rok mini. Yang membuat heboh dan dinilai melanggar norma kesopanan, para SPG memamerkan celana dalam model G-string yang dikenakannya.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Otomotif China (CAAM), penjualan mobil di China awal 2013 paling banyak didominasi merek asing terutama asal Jerman, Jepang, Amerika, Korea, dan Prancis.

Studi terbaru oleh McKinsey & Co., menyatakan, penjualan mobil mewah di China akan tumbuh pesat dari 1,25 juta tahun lalu menjadi 3 juta di 2020.

Jika melihat data itu, tidak tertutup kemungkinan para produsen mobil makin gencar menghalalkan segala cara demi menambah pundi-pundi keuntungan. Terlebih lagi, pemerintah China dinilai kurang tegas untuk memberikan sanksi.



Copyright 2013 By : ╠═█▓╣Û®ãñkBãñjã®╠▓█═╣Created By : ╠█╣Binkbenks╠█╣